Ramalan Gempa 8.7 SR, Masyarakat Diminta Tak Panik


Jakarta, 16 Mei 2011

Menanggapi maraknya komentar masyarakat di media online dan social media pasca pernyataan sejumlah Media Online dengan mengutip Staf Khusus Presiden Andi Arief, Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa mengeluarkan pernyataan agar masyarakat tak mudah terpancing apalagi panik dengan kabar tersebut. DMC Dompet Dhuafa memandang pernyataan Andi Arief yang disampaikan di depan media nasional di rumah makan Warung Daun tersebut bukan sama sekali berupa prediksi gempa karena tak menyebutkan pusat gempa dan wilayah terdampak serta waktu terjadinya gempa. Pernyatan ini lebih berupa kewaspadaan akan terjadinya gempa besar di sekitar kita.

Arifin Purwakananta, selaku Direktur Komunikasi dan Sumberdaya Dompet Dhuafa mengajak masyarakat memahami bahwa sampai saat ini masih sangat sulit membuat prediksi gempa yang sangat akurat. Belum ada ilmu yang mampu dan teruji memprediksi gempa. Arifin Purwakananta, yang juga Ketua Humanitarian Forum Indonesia, menambahkan bahwa allert hanya bisa dilakukan terhadap Tsunami berupa ramalan tsunami setelah gempa terjadi, namun tak ada allert untuk memberitahukan akan terjadinya gempa tektonik. Berbeda dengan gempa vulkanik yang dipengaruhi oleh pengamatan ahli terhadap gunung berapi yang aktif.

Dalam penutupnya, Arifin Purwakananta menyampaikan bahwa masyarakat jangan lekas panik terhadap isu dan ramalan gempa yang beredar, yang akhirnya akan membuat masyarakat mengambil langkah langkah yang justru akan berakibat tidak baik. Yang diperlukan adalah kesuagaan masyarakat akan bencana yang mungkin terjadi dan merancang rencana pengurangan resiko bencana. Hal ini harus dilakukan oleh masyarakat dan multi pihak, demikain Arifin menambahkan.[map]

No comments: