Buku



Buku Gerakan Zakat untuk Indonesia yang diterbitkan oleh Dompet Dhuafa dan Khairul Bayan ini akhirnya dapat diselesaikan menjelang akhir Ramadhan 1429 H.

Gerakan Zakat untuk Indonesia tumbuh dari manisfestasi aliansi strategis lembaga-lembaga NGO zakat dari Aceh hingga Indonesia Timur yang domitori oleh Dompet Dhuafa. Gerakan yang dilahirkan melalui Piagam Batam 2008 ini lahir sebagai bentuk kepedulian terhadap tatanan gerak perzakatan Indonesia yang mengalami stagnasi, sebagai upaya dinamisasi dan kontribusi terhadap perzakatan Indonesia. Gerakan Zakat untuk Indonesia bertekad mewujudkan masyarakat dinamis yang meneguhkan zakat sebagai nilai, budaya dan sistem. Untuk mewujudkan cita-cita gerakan tersebut, Gerakan Zakat untuk Indonesia menetapkan tiga strategi besar yaitu standarisasi, advokasi dan networking.

Demi terwujudnya arah gerakan dan cita-cita tersebut para pegiat Gerakan Zakat untuk Indonesia ini menumpahkan cita-cita, arah dan karyanya untuk memberikan warna bagi pengembangan zakat di Indonesia. Goresan semangat ini tertuang dalam lembaran buku yang ditulis oleh Moh. Arifin Purwakananta dkk atas nama Presidium Gerakan Zakat untuk Indonesia.

Buku yang di luncurkan oleh FOZ dan Dompet Dhuafa ini mengangkat isu-isu yang berkembang dalam Konferensi Zakat Asia Tengara ke-2 di Padang Akhir 2007 lalu. Buku yang ditulis dalam dua bahsa ini merupakan kumpulan pemikiran para praktisi zakat di asia tenggara dan beberapa tokoh dari luar asia tenggara. Buku yang dieditori oleh Moh. Arifin dan Noor Aflah ini mencantumkan pengantar dari DR. Hidayat Nurwahid, ketua MPR RI.
Adalah sangat penting menggelorakan semangat zakat di Asia Tenggara. Ini dikarenakan Asia tenggara yang jumlah masyarakat mslimnya sangat besar, konon adalah diantara kawasan dunia yang paling maju pengelolaan zakatnya. Buku ini diharapkan dapat merekatkan pemikiran yang tercerai berai selama ini. Gerakan Zakat Asia Tenggara yang diusung bermula dari kelahiran Dewan Zakat Tahun 2006 di Kuala Lumpur. Dengan mencita-citakan zakat sebagai mainstream bagi sistem pengentsan kemiskinan dunia ini, gerakan ini terus bergulir hinga sekarang.

No comments: