Saya percaya sebuah gerakan sosial adalah produk dari sebuah rekayasa sosial. Rekayasa sosial ini bisa saja rekayasa oleh mekanisme alami seperti melahirkan atau melalui semacam operasi caesar. Maka hipotesa tentang keberadaan dalang anarkisme mahasiswa adalah gagasan biasa dan lumrah. Tak ada yang hebat dari pernyataan pimpinan BIN tentang adanya dalang dibalik anarkisme mahasiswa beberapa waktu lalu. Lumrah bin logis. Namun tetap saja penting bagi kita orang awam yang cepat lupa.
Maka untuk memahami gerakan anarkisme kita perlu merunut sosiologi gerakan mahasiswa. Karena rekayasa memerlukan ide atau nilai, sumber daya, struktur dan bangunan serta budaya, maka menemukan dalang sebuah rekayasa sosial sebenarnya tidaklah terlalu rumit.
Dalam sejarah peradaban, sebuah reklayasa sosial tidak pernah anoname. Gerakan-gerakan besar selalu mengusung nilai besar yang diproduksi oleh orang-orang besar. Bahkan gerakan preman kelas kampung saja selalu bisa disebut nama kepala Gank nya.
Lalu siapa yang jadi insinyur gerakan anarki mahasiswa? Apakah penting bagi kita mencari dalang pembakaran, perusakan dan kerusuhan oleh mahasiswa? Jawabannya tergantung seberapa besar kita mau investasi energi untuk merekonstruksi rekayasa sosial ini. Anda berminat?
No comments:
Post a Comment