GEMA NUSA : TOLAK RENCANA TERBIT MAJALAH PLAYBOY

Gemanusa Online, 2006

Pernahkah terbayang oleh kita, kalau rencananya Majalah Playboy Versi Indonesia akan segera terbit dan beredar pada awal Maret 2006 ini. Apa jadinya generasi muda kita kalau majalah yang super panas itu resmi bebas beredar ditempat-tempat umum dengan harga sekitar 50 ribu rupiah per eksemplar, Sebagaimana diutarakan oleh Promotion Playboy Indonesia, Avianto Nugroho kepada detikhot Kamis (12/1/2006) Avianto mengaku sudah mengantongi izin penerbitan. Izin penerbitan itu sudah keluar sejak akhir November 2005 lalu, Ujarnya. Apakah pengelolaannya tidak takut terjadi polemik ? Takut sih nggak. Kita kan punya kebijakan editorial. Isinya juga akan disesuaikan dengan kultur yang ada disini pokoknya kita seleksi dengan baik, jelasnya. Distribusi majalah sendiri, menurut Avianto lebih dititik beratkan pada sistem berlangganan. Selain itu, Playboy juga dapat diperoleh ditoko-toko buku terkemuka. jadi paling tidak yang beli terkontrol. Kalau di kios koran / lapak jadi konsiderasi belakangan. Kita akan jual dengan harga di bawah Rp 50 ribu, Imbuhnya.
Sudah begitu banyak media media yang hanya berfokus pada pencapaian laba maksimal tanpa mempedulikan moral bangsa kita yang makin rusak, Playboy adalah salah satu gelombang yang ikut berperan dalam menjerumuskan bangsa kita dari krisis moral. Dengan media dalamnegeri saja kita sudah begitu sulit untuk membendung makin bebas dan makin beraninya menampilkan gambar-gambar yang seronok dan tidak etis dengan tata nilai bangsa kita, apalagi ditambah kehadiran majalah porno paling berkelas dan paling legendaris dari Amerika itu, meskipun dengan dalih bahwa penerbitan Playboy versi Indonesia ini akan dikemas lebih elegan disesuaikan dengan kultur di Indonesia, walau dikemas dengan cita rasa seni yang paling indah dan paling elegan sekali pun, pornografi tetap pornografi.

Menanggapi fenomena ini Pengurus Pusat GEMA NUSA melalui Ketua Komite Sosial dan Budaya, M Arifin Purwakananta pada hari Senin, 23 Januari 2006 telah mengadakan rencana sikap yang akan diambil GEMA NUSA yang salah satunya adalah beraliansi dengan beberapa lembaga lain yang tegas menolak penerbitan majalah perusak moral ini, Kampanye stop konsumsi pornomedia, bersamaan dengan itu PP GEMA NUSA juga sedang memsiapkan Tim Rancangan Usulan UU Anti Pornografi dan Pornoaksi yang selanjutnya akan disampaikan melalui Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) di DPR RI yang dibuka sampai tanggal 22 Februari 2006 nanti, sehingga diharapkan adanya kejelasan batasan pornografi dan pornoaksi serta adanya ketegasan menindak dari pihak yang berwajib apabila ada yang melanggar.

Kalau tidak demikian, maka para pendukung Pornografi dan pihak Redaksinya, akan membela habis-habisan Pornografi dengan alasan seni dan Hak Asasi Manusia (HAM) dan umat Islam akan dihadapkan pada para pekerja Seni dan Pers untuk berdebat soal definisi pornografi yang sampai sekarang belum mencapai kata sepakat. Persoalan ini menjadi moment yang tepat untuk melawan Pornografi dan Pornoaksi dan mendesak segera diberlakukannya UU Anti Pornografi dan Pornoaksi, (Jeng_AnGN).

No comments: